meskipun pacaran telah menjadi tradisi di Arab Jahiliyyah seperti juga tradisi penduduk Nusantara kuno.
kisah-kisah seputar para santri juga hampir selalu diwarnai dengan pacaran, para kyai tidak melarangnya, (tapi ini bukan alasan mengapa pacaran itu boleh). melainkan pacaran boleh karena tidak pernah ada larangan di sana, (dari sononya) tentang pelarangan pacaran…………………
pacaran tetap boleh asal tidak melanggar aturan-aturan syariat (bahasa temen-temen berkerudung lebarnya adalah ta’aruf atau pacaran Islami) … walah.
intinya, adalah yah sekali lagi tidak pernah ada pelarangan proses pacaran itu sendiri……….
yang dilarang adalah bersepi-sepian (indehoi———?) dengan lawan jenis bukan muhrim karena jika hanya berdua an di tempat yang sepi tentu saja yang ketiganya adalah syetan………..
Ada hadits Nabi yang mengisahkan bahwa Nabi pernah berdua an dengan wanita non muslim, namun berduaan di sini bukan berarti bersepi-sepian, tanpa diketahui aktivitasnya oleh orang lain. karena Seorang wanita dari kaum Anshar telah mendatangi Nabi saw., (ini bukan Muhrim Nabi) hingga Rasul pun berduaan dengannya. (lihat di bab Nikah pada kitab-kitab hadits imam Bukhari dan imam Muslim dari Anas bin Malik r.a.)
Hadits tersebut dimuat di Shahih Bukhari, kitab “Nikah”, bab “Sesuatu Yang Membolehkan Seorang Pria Berkhalwat dengan Seorang Perempuan di Dekat Orang-orang”, jilid 11, hlm. 246. Hadits tersebut juga dimuat di Shahih Muslim, kitab “Keutamaan Para Shahabat”, bab “Keutamaan Kaum Anshar”, jilid 7, hlm. 174.
maksud penukilan referensi ini adalah jika ada yang mengatakan paaran pasti suka berduaan, maka ini tidak boleh. jawabnya adalah memang tidak boleh berduaan jika di tempat sepi . bahasa Arabnya, (ini asli dari haditsnya) “Laa yahluwanna ahadukum bim ro’atin)….. jangan berkhalwat………. bersepi-sepian………. mojok…….. sehingga aktivitasnya tidak diketahui orang lain.
nah, adakah yang menyangkal jika pacaran lewat surat misalnya? atau sms mungkin/?
lanjut?……………..
yang saya [choiralia] maksudkan …. kalo Anda santri dari Jawa Timur tentu mengenal istilah “pandangan” kan? yah dalam arti bahwa ada memang istilah penjajagan untuk menghindari pernikahan yang tidak saling mengenal sama sekali di antara dua mempelai.
Minggu, 04 Desember 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar